1. Maksud dari Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)
Interaksi manusia dan komputer (human–computer
interaction) adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi
perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Ilmu ini
berusaha menemukan cara yang paling efisien untuk merancang pesan elektronik. [1] Sedangkan
interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan
kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang
keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka
untuk memperoleh hasil akhir yang diharapkan.
.. Beberapa hal
yang berhubungan dan terlibat dalam IMK
Disini IMK
melibatkan berbagai bidang ilmu. Desainer system interaktif yang ideal harus
memiliki keahlian di berbagai bidang seperti :
·
* Psikolog iilmu kognitif yang memberikan pengetahuan mengenai pandangan pengguna dan menggunakan kemampuan menanggapi masalah dengan benar.
·
* Ergonomi , memberikan dasar pengetahuan mengenai
kemampuan / karakteristik fisik user.
·
* Sosiologi , membantu pemahaman mengenai konsep
interaksi secara luas.
·
* Bisnis , memberikan pengetahuan agar mampu
memasarkan hasil.
·
* Desain grafis agar mampu untuk menghasilkan presentasi
yang efektif mengenai interface.
·
* Technical writing agar mampumembuat manual.
· * Akutansi , untuk memudahkan user dalam menghitung dan mengaudit suatu pekerjaan seorang akunting.
Konsep dasar IMK
Pertama kali diperkenalkan pada tahun 50-an, Komputer sangat sulit dipakai dan sangat
tidak praktis. Setelah komputer (PC) diperkenalkan pada
tahun 70-an, maka berkembanglah penggunaan teknologi ini secara cepat dan
mengagumkan ke berbagai penjuru kehidupan (pendidikan, perdagangan, pertahanan,
perusahaan, dan sebagainya). Pada awal
tahun 70-an ini, juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai(user interface)
yang diketahui sebagai Interaksi
Manusia-Mesin. Pada Man-Machine Interaction sudah diterapkan sistem yang “user
friendly”. User friendly pada MMI hanya dikaitkan dengan aspek-aspek yang
berhubungan dengan estetika atau keindahan tampilan pada layar saja. Sistem
tersebut hanya menitik beratkan pada aspek rancangan antarmukanya saja,
sedangkan faktor-faktor atau aspek-aspek yang berhubungan dengan pemakai baik
secara organisasi atau individu belum diperhatikan. . Maka pada
pertengahan tahun 80-an diperkenalkanlah istilah Human-Computer Interaction
(HCI). Pada HCI ini cakupan atau fokus
perhatiannya lebih luas, tidak hanya berfokus pada rancangan antarmuka saja,
tetapi juga memperhatikan semua aspek yang berhubungan dengan interaksi antara
manusia dan komputer. HCI ini kemudian berkembang sebagai disiplin ilmu
tersendiri. Dengan demikian terlihat jelas bahwa fokus perhatian HCI tidak
hanya pada keindahan tampilannya saja atau hanya tertuju pada tampilan
antarmukanya saja, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek pamakai, implementasi
sistem rancangannya dan fenomena lingkungannya, dan lainnya. Misalnya,
rancangan sistem itu harus memperhatikan : kenyamanan pemakai, kemudahan dalam
pemakaian, mudah untuk dipelajari dsb.
4 Prinsip-prinsip
usability
Prinsip Usability pada mata kuliah
Interaksi Manusia dan Komputer adalah suatu masalah optimasi penggunaan sistem
oleh pengguna. Sistem akan bekerja dengan baik apabila dipergunakan secara
maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan
secara maksimal. Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus
diperhatikan diantaranya Human Ability, Human Capabilities, Memori, Problem
Solving.
Human Ability : suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang
dimilikinya. Memiliki 2 perbedaan yaitu:
·
HUMAN ABILITIES BAIK
ü Kapasitas Long Term Memory (LTM)
tidak terbatas
ü Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
ü Kemampuan memahami tinggi
ü Mekanisme konsentrasi powerful
ü Pengenalan pola pikir powerful
·
HUMAN ABILITIES BURUK
ü Kapasitas Short Term Memory (STM)
terbatas
ü Durasi STM terbatas
ü Akses yang tidak dapat diandalkan
pada STM
ü Proses yang cenderung salah
ü Proses yang lambat
Human Capabilities : Pengertiannya hampir sama dengan Human Ability tetapi
Human Capabilities lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata,
Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri.
·
MATA
(penglihatan)
Mata : mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya menjadi energi listrik. Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan batasan fisik dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
Mata : mekanisme untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya menjadi energi listrik. Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan batasan fisik dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi.
Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
ü Penerimaan stimulus dari luar secara
fisik
ü Pemrosesan serta interpretasi dari
stimulus tersebut
·
TELINGA
(pendengaran)
Telinga : suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses mendengat diawali dengan adanya getaran di udara atau dikenal sebagai gelombang suara. Telinga menerima gelombang ini dan mentransmisikannya ke system syaraf auditory melalui berbagai tahap.
Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu:
Telinga : suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses mendengat diawali dengan adanya getaran di udara atau dikenal sebagai gelombang suara. Telinga menerima gelombang ini dan mentransmisikannya ke system syaraf auditory melalui berbagai tahap.
Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu:
ü Telinga bagian luar (outer ear) : bagian
yang terlihat, terdiri dari dua bagian yaitu pinna yang melekat pada kepala,
dan auditory canal yang melewatkan gelombang suara ke telinga bagian tengah.
Telinga bagian luar ini melindungi telinga bagian dalam yang sensitif terhadap
kerusakan, kotoran, dan mempertahankan suhu yang konstan. Telinga bagian luar
juga memperkuat gelombang suara (amplify) dari beberapa jenis suara.
ü Telinga bagian tangah (middle ear) : lubang
kecil yang terdiri dari tulang terkecil dalam tubuh manusia disebut
ossicles dan terhubung dengan telinga bagian luar oleh sebuah gendang telinga
yang disebut membrane tympanic dan dengan telinga bagian dalam oleh cochlea.
Gelombang suara dilewatkan melalui melalui auditory canal dan menggetarkan
gendang telinga dan akhirnya ke ossicles yang kemudian melewatkan getaran
tersebut ke cochlea dan telinga bagian dalam.
ü Telinga bagian dalam (inner ear) : terdapat
liquid-filled cochlea yang memiliki sel-sel rambut halus yang disebut cilia
yang merespon getaran dari telinga bagian tengah dan mentransmisikan reaksi
kimia ke saraf auditory (pendengaran)
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
§ Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000
HZ)
§ Loudness : amplitudo suara (30 –
100dB)
§ Timbre : tipe atau jenis suara
Telinga manusia dapat
mendengar frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.
·
PERABA
(Touch)
Peraba
(touch/haptic perception) memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai
lingkungan sekitar kita. Dari perabaan, kita dapat mengetahui apakah sesuatu
itu panas atau dingin.
Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
-
Thermoceptor
yang merespon panas / dingin
-
Nociceptor
yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-
Mechanoceptor
yang merespon pada tekanan.
Mechanoceptor terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan, yaitu:
Mechanoceptor terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan, yaitu:
Ø Rapidly adapting mechanoceptor
merespon pada tekanan yang diberikan dengan cepat.
Ø Slowly adapting mechanoceptor
merespon pada tekanan yang diberikan secara kontinyu.
Meskipun seluruh tubuh manusia
memiliki receptor, namun pada beberapa bagian memiliki sensitivitas yang lebih
dibandingkan yang lain.
Aspek lain dari indera perabaan adalah kinesthesis, yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada jumlah receptor pada persendian.
Terdapat tiga jenis kinesthesis, yaitu:
Aspek lain dari indera perabaan adalah kinesthesis, yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada jumlah receptor pada persendian.
Terdapat tiga jenis kinesthesis, yaitu:
-
Rapidly
adapting yang merespon saat alat gerak bergerak kea rah tertentu
-
Slowly
adapting yang merespon gerakan dan posisi statis, dan
-
Positional
receptor yang hanya merespon pada keadaan statis.
Memori
Memori
Memory : Sebagian besar aktivitas manusia
bergantung pada memori. Selain menyimpan paengetahuan faktual, memori manusia
juha menyimpan pengetahuan procedural.pengetahuan tersebut melakukan aktivitas
secara berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang kita terima
dari indera, serta memberikan identitas pada manusia dengan menyimpan informasi
mengenai pengalaman masa lalu.
Terdapat tiga jenis memori atau
fungsi memori:
-
Memori
Sensor
-
Memori
Jangka Pendek (STM)
-
Memori
Jangka Panjang (LTM)
-
MEMORI
SENSOR
Memori sensor bekerja sebagai buffer
yang menampung masukan yang diterima dari panca indera manusia.memori sensor
terdiri dari:
-
Memori
iconic untuk indera visual
-
Memori
echoic untuk indera aural/auditory
-
Memori
haptic untuk indera peraba.
·
MEMORI
JANGKA PENDEK (STM)
Memori jangka pendek atau disebut
sebagai memori kerja mentimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang
singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan suatu pekerjaan. Memori
jangka pendek dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula.
Memori ini juga memiliki kapasitas yang terbatas. Ada dua metode yang dapat
digunakan untuk mengukur kapasitas memori jangka pendek:
-
Berdasarkan
panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut
-
Berdasarkan
kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
·
MEMORI
JANGKA PANJANG (LTM)
Memori jangka panjang merupakan
sumber daya penyimpanan utama yang menyimpan informasi faktual, pengetahuan
berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur tingkah laku, dan
sebagainya atau bisa dikatakan menyimpan semu hal yang kita ketahui.
Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya
informasi lebih lambat. Terdapat dua jenis memori jangka panjang:
-
Memori
episodic, menggambarkan karakteristik memori yang menyimpan “data” kejadian
atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu.
-
Memori
semantic adalah bentuk memori yang menyimpan record-rekord fakta, konsep,
keahlian (skill).
Ada tiga jenis aktivitas yang dilakukan
oleh memori jangka pnjang:
-
Menyimpan
atau mengingat informasi
-
Menghilangkan
atau melupakan informasi
-
Memanggil
kembali informasi.
Proses melupakan informasi terdiri
dari dua bentuk, yaitu:
-
Decay
: proses melupakan informasi karena informasi tersebut sudah lama berada di
long-term memory sehingga lambat laun akan terlupakan.
-
Interference
disebabkan karena adanya informasi baru yang dapat mengakibatkan informasi yang
lama terlupakan.
Proses memanggil kembali informasi
yang ada di long-term memory terdiri dari dua bentuk, yaitu:
-
Recall
adalah memanggil kembali secara langsung informasi yang ada di long-term memory
-
Recognition,
informasi didapatkan dengan presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge)
yang terkait sebagai petunjuk.
PROBLEM SOLVING
Jika penalaran merupakan mekanisme
untuk menarik kesimpulan atau informasi baru dari hal yang sudah diketahui,
maka penyelesaian masalah merupakan proses menemukan solusi suatu tugas dengan
menggunakan pengetahuan yang dimiliki. Penyelesaian masalah pada manusia
dikarakteristikkan oleh kemampuan mengadaptasikan informasi dengan situasi yang
baru. Terdapat beberapa pandangan mengenai cara manusia menyelesaikan masalah.
Gestalt memandang bahwa proses pemecahan masalah melibatka penggunaan
pengetahuan dan proses mantal (insight). Teori problem space melihat bahwa
pikiran manusia adalah proses informasi yang terbatas.
5. Perbandingan desain yang baik dan
yang buruk
Perbandingan
desain
desain
website yang kurang baik.
1. Content
Merupakan salah satu yang
sangat penting dan harus ada dalam sebuah website.Content adalah isi dan inti dari
suatu website. Dapat dilihat diatas dimana content tersebut tidak
jelas,maksudnya seseorang tidak akan tau/sulit untuk membedakan dimana
yang merupakan content dan yang bukan,seperti iklan,category,link, dsb.
2. Coloring
Pewarnaan juga sangat mendukung
dalam pengembangan sebuah website,dengan tujuan agar interface tidak
membosankan ,dengan warna yang slalu monton hitam putih. Sedangkan pewarnaan
diatas kurang baik. Website diatas memang sudah menggunakan warna diluar hitam
putih,namun sangat tidak sinkron,terlalu banyak warna-warna yang tidak match,tapi
mungkin menurut si pembuat website tersebut itu menarik. Kalau boleh komentar
sedikit, website ini bisa diibaratkan buku gambar yang dipakai untuk menggambar
seorang anak-anak yang sedang belajar menggambar/mewarnai,jadi ya seperti itu
hasilnya acak kadul J.
3. Desain
Ini lebih parah
lagi,dimana tidak memiliki struktur desain yang baik . Lihat contoh diatas
misalnya ,seseorang yang berkunjung pasti akan tidak enak melihat desain
website tersebut dan mungkin juga akan bingung.Tidak jelas dimana yang
footer,header,sidebar dan contentnya. Selanjutnya gambar background yang
acak-acakan yang sangat mengganggu pemandangan.
4.Text
Untuk tulisan jelas
kurang baik,terlalu banyak jenis font yang cukup mengganggu dan penempatan yang
kurang baik karena tidak didukung oleh desain yang baik pula.
Sebaiknya dalam penggunaan font untuk
sebuah website memakai font yang umum dipakai dan mudah dan enak dibaca semua
orang,jangan cuma enak dilihat dari diri sendiri tapi orang tidak.
Interface
website yang baik.
1. Content
Sangat terlihat sekali
perbedaan dengan website yang sebelumnya dijelaskan diatas. Pada website
ini terlihat jelas content yang bagus,jelas dan tidak membingungkan user.
Mungkin dengan content yang seperti ini
user akan lebih berlama-lama nongkrong di website kita untuk memanjakan mata
dan otak dengan isi-isi yang ada dan bermanfaat.
2.
Coloring
Pewaranaan sudah cukup
baik,dimana tidak terlalu banyak warna yang mencolok dan membuat pusing.
Mungkin karena ini merupakan website formal jadi penggunaan warnanya
tidak terlalu banyak.
3. Desain
Pada website ini jelas
terlihat memiliki rancangan desain yang sangat baik,sesuai dengan aturan
dalam pembangunan interface sebuah web. Terlihat jelas mana yang content dan
mana yang bukan,dan menggunakan background yang sederhana ,bukan gambar
yang justru akan membuat web tampak aneh. Dengan tampilan interface
seperti ini ,jadi seseorang tidak akan pusing/bingung lagi untuk mencari apa
yang ingin dicari diweb tersebut.
4. Text
Dalam penggunaan text
dapat dibilang baik,karena tidak terlalu banyak penggunaan jenis font
yang aneh-aneh, dan hanya menggunakan beberapa jenis font yang umum sering
digunakan, serta mudah untuk dibaca semua orang.
Referensi:
Sumber : Buku Interaksi Manusia dan Komputer Pemerbit GUNADARMA
www.wikipedia.com
Sumber : Buku Interaksi Manusia dan Komputer Pemerbit GUNADARMA
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar