Critical
Path Method (CPM)
CPM (Critical Path Method) adalah
teknik menajemen proyek yang menggunakan hanya satu factor waktu per
kegiatan. Merupakan jalur tercepat untuk mengerjakan suatu proyek, dimana
setiap proyek yang termasuk pada jalur ini tidak diberikan waktu jeda/istirahat
untuk pengerjaannya. Dengan asumsi bahwa estimasi waktu tahapan kegiatan proyek
dan ketergantungannya secara logis sudah benar. Jalur kritis berkonsentrasi
pada timbal balik waktu dan biaya. Menurut Ir.Rakhma Oktavina, M.T. jalur
kritis merupakan jalur yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang bila terlambat
akan mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek.
Menurut (Subagyo & Pangestu,
2000,), analisa network biasa dikenal dengan nama teknik manajemen
proyek. Kebutuhan penyusunan network ini dirasakan perlu karena adanya
koordinasi dan pengurutan kegiatan–kegiatan pabrik yang kompleks, yang saling
berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Menurut (Soepranto, 2001,),
CPM mulai dikembangkan tahun 1957 oleh J.E.Kelly dari Remington Rand dan
M.R.Walker dari DuPont dan PERT mulai dikembangkan tahun 1958 oleh Booz, Allen,
dan Hamilton. Kedua teknik ini dikembangkan untuk membantu para manajer membuat
penjadwalan, memonitor, dan mengendalikan proyek besar dan kompleks. Ada beberapa
simbol yang berlaku untuk analisa CPM lebih rinci yaitu:
t
= Taksiran rata-rata lama waktu suatu aktifitas
ES
= Saat paling dini saat aktifitas mulai
EF
= Saat paling dini aktifitas berakhir
LS
= Saat paling lambat suatu aktifitas mulai
LF
= Saat paling lambat suatu aktifitas berakhir
S
= Slack, yaitu selisih antara saat paling dini engan
saat paling lambat pada permulaan atau akhir suatu aktifitas.
Beberapa aturan yang
dimiliki oleh Critical Path Method adalah sebagai berikut ini:
1.
Sebelum aktifitas
dimulai maka seluruh aktifitas pendahulunya harus sudah selesai.
2.
Anak panah berfungsi
untuk menyatakan hubungan ketergantungan diantara aktifitas-aktifitas, sedang
panjang dan arah panah tidak mempunyai arti (diabaikan).
Pada
setiap garis panah yang meninggalkan suatu node, selalu ada ES dan LS-nya.
Sedangkan pada ujung panah yang menuju suatu node, selalu ada EF dan LF. Kamar
kiri adalah untuk menuliskan saat paling dini suatu aktifitas mulai atau
berakhir, Sedangkan kamar kanan adalah tempat penulisan saat paling lambat
suatu aktifitas mulai (node yang ditinggalkan garis panah) atau berakhir (node
yang dituju garis panah). Arah perhitungan dalam CPM adalah sebagai berikut:
1.
Perhitungan Maju
Perhitungan waktu paling dini dari terjadinya
setiap aktifitas mulai atau berakhir yang terdapat pada diagram lintasan suatu
proyek.
2.
Perhitungan Mundur
Perhitungan waktu paling lambat dari terjadinya
setiap aktifitas mulai atau berakhir yang terdapat pada diagram lintasan suatu
proyek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar